Seputar tentang Serangga Tomcat atau kumbang Paederus yang menghebohkan
Heboh serangan serangga bernama Tomcat atau kumbang Paederus akhir - akhir ini ramai di beberapa media. Serangga yang mempunyai cara terbang yang unik yaitu terbang vertikal dengan kepala menghadap keatas tidak seperti serangga umumya. Bahkan konon serangga ini sempat menghebohkan warga Surabaya terutama didaerah apartemen Eastcoast, Kenjeran dan Wonorejo karena ada warga yang sempat mengalami dermatitis akibat serangan serangga ini.
Kabar kabar lain tetang serangga Tomcat ini juga beredar lewat Blackberry Messenger maupun jejaring sosial Twitter, dari kabar yang beradar menyebutkan bahwa serangga tersebut memiliki racun yang 12 kali lebih beracun dari kobra. Nah loh,.!! Benarkah dampaknya seperti itu?
Mari Simak pendapat, keterangan dan himbaun dari pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dimuat di kompas.com Bapak Hari Sutrisno, mengatakan, :
Kumbang Paederus ini sebenarnya termasuk kumbang yang menguntungkan bagi pertanian. Jenis kumbang ini adalah predator alami bagi hama seperti wereng. Manstab. Karena menguntungkan itulah sejauh ini belum dilakukan untuk membasmi serangga jenis ini.
Baca Juga :
* Selamatkan Dunia? Ayo Makan Serangga!
* Orang yang mudah / lebih sering di gigit Nyamuk.
* 7 Tanaman Hias Penyedot Racun Udara
* 8 Hewan Yang Dapat Memprediksi Cuaca
Kabar kabar lain tetang serangga Tomcat ini juga beredar lewat Blackberry Messenger maupun jejaring sosial Twitter, dari kabar yang beradar menyebutkan bahwa serangga tersebut memiliki racun yang 12 kali lebih beracun dari kobra. Nah loh,.!! Benarkah dampaknya seperti itu?
Mari Simak pendapat, keterangan dan himbaun dari pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dimuat di kompas.com Bapak Hari Sutrisno, mengatakan, :
- Memang ada benarnya itu. Tapi racun serangga ini targetnya berbeda dengan racun kobra.
- Racun kobra biasanya langsung menuju ke jaringan saraf sehingga dampaknya bisa fatal. Sementara, racun kumbang Paederus hanya menyerang bagian kulit.
- Mengimbau masyarakat agar tak terlalu panik sebab racun Tomcat tak menimbulkan kematian. Racun "cuma" akan mengakibatkan kulit gatal, melepuh seperti terkena luka bakar dan mengeluarkan cairan.
- Mengimbau untuk segera mencuci bagian yang diserang dengan air sabun sehingga racun bisa sedikit dinetralisir.
- Untuk pengobatan tambahan, pilihannya adalah memakai salep Hydrocortisone 1 persen, atau salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5 persen
- Masyarakat bisa mencegah serangan dengan perilaku. Misalnya selalu menutup jendela saat gelap sebelum menyalakan lampu. Pestisida alami berbahan laos bisa dimanfaatkan jika sudah mendesak.
Kumbang Paederus ini sebenarnya termasuk kumbang yang menguntungkan bagi pertanian. Jenis kumbang ini adalah predator alami bagi hama seperti wereng. Manstab. Karena menguntungkan itulah sejauh ini belum dilakukan untuk membasmi serangga jenis ini.
Baca Juga :
* Selamatkan Dunia? Ayo Makan Serangga!
* Orang yang mudah / lebih sering di gigit Nyamuk.
* 7 Tanaman Hias Penyedot Racun Udara
* 8 Hewan Yang Dapat Memprediksi Cuaca
No comments: