Tajen, Atraksi Sabung Ayam Di Bali
Tajen atau Sabung ayam di Bali telah dikenal sejak zaman dulu yaitu sejak era ke-emasan majapahit, menurut info acara tajen (sambung ayam) sangat dekat dengan tradisi tabuh rah. Sehingga tajen dianggap sebuah proyeksi profan dari salah satu upacara di Bali yang bernama tabuh rah. Upacara Tabuh rah merupakan sebuah upacara suci yang dilangsungkan sebagai kelengkapan saat upacara macaru atau bhuta yadnya. Upacara tabuh rah biasanya dilakukan dalam bentuk adu ayam, sampai salah satu ayam meneteskan darah ke tanah.
Aktifitas seputar tempat pelaksanaan tajen akan banyak dijumpai, Pria ke sabung ayam dengan ayam jantan mereka. Mereka duduk dalam lingkaran di wantilan atau area terbuka, mereka mencari pasangan yang cocok untuk mengadu ayam jago masing - masing untuk bertarung yang baik.
Juga dijumpai pedagang nasi, kopi, buah-buahan, bakso dan lain-lain. Para Bebotoh dan penonton menikmati sekali makanan yang dijajakan oleh para pedagang tersebut. Selain pedagang, yang bisa mengais rejeki di tempat tajen adalah tukang ojek, tukang parkir, tukang sapu, dan tukang karcis
Aktifitas seputar tempat pelaksanaan tajen akan banyak dijumpai, Pria ke sabung ayam dengan ayam jantan mereka. Mereka duduk dalam lingkaran di wantilan atau area terbuka, mereka mencari pasangan yang cocok untuk mengadu ayam jago masing - masing untuk bertarung yang baik.
Juga dijumpai pedagang nasi, kopi, buah-buahan, bakso dan lain-lain. Para Bebotoh dan penonton menikmati sekali makanan yang dijajakan oleh para pedagang tersebut. Selain pedagang, yang bisa mengais rejeki di tempat tajen adalah tukang ojek, tukang parkir, tukang sapu, dan tukang karcis
No comments: