- Pada 1950-an kawasan Kalijodo merupakan tempat rekreasi (hanghout) bagi muda-mudi Kota Jakarta ngumpul - ngumpul, makan, kuliner, dengan teman dan orang - orang tersayang dengan suasana romantis.
- Tahun 1970-an, citra Kalijodo menjadi negatif saat tempat itu berubah menjadi lokalisasi prostitusi
- Anton Medan pernah membuka lapak judi di Kalijodo pada tahun 80-an
- Pekerja Seks Komersial (PSK), Rata-rata mereka menjual diri Rp 150.000-Rp 200.000 sekali main
- Konon ada PSK sanggup melayani 17 tamu dalam semalam.
- Kamar - kamar tempat praktek prostitusi dikawasan ini berukuran 1,5 kali 2,5 meter, Sempit, pengap, kumuh, dan berbau pesing.
- Kamar-kamar sempit itu rata-rata ada cuma ada kasur kapuk dan meja rias
- Bungkus kondom dan minuman berenergi berserakan di lantai kamar
- Kafe-kafe di Kalijodo tidak hanya menyediakan minuman keras, tetapi juga PSK
- Omzet kafe sehari kisaran Rp 4-6 juta, tergantung keramaiannya, minuman terjual dan PSK
- Tahun 2002, ada sekitar 2.000-an preman di kawasan kalijodo
- Pada 2004, Krishna Murti menerbitkan buku berjudul Geger Kalijodo: Kisah Polisi dan Mediasi Konflik
- Kalijodo termasuk kawasan jalur hijau, pemerintah sekarang berencana menjadikan taman kota.
- Ahok Gubernur DKI Jakarta, Ingin Kalijodo Kembali ke Tempo Dulu
- Sejak 15 Februari 2016, satu demi satu PSK mulai meninggalkan kawasan itu.
- Pada 17 Februari 2016, warga Kalijodo mulai mendaftar dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Pulo Gebang, Jakarta Timur, dan Marunda, Jakarta Utara
- Ada 4 titik CCTV terpasang dikawasan itu dan terhubung oleh Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara hingga Polres Jakarta Barat.
Ini Dia 17 Fakta Tentang Kalijodo
Reviewed by
asrot
on
February 24, 2016
Rating:
5
No comments: