Obsesi untuk membuka usaha sendiri
Memasuki millenium ketiga, pada saat persaingan dunia usaha semakin mengglobal dan sarat dengan
persaingan yang maha hebat, maka mau tidak mau, setiap para pelaku ekonomi, bila ingin terus tumbuh, harus memiliki daya saing yang berkelanjutan (sustainable copetitive advantage). Sejalan juga dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu luas baik melalui media cetak, elektronik, sampai yang berbasis dengan database, pengolahan data atau lainnya yang diproses pada suatu perangkat yang bernama komputer.
Pada beberapa tahun terakhir ini khususnya di Indonesia mulai dimasuki atau dibanjiri dengan teknologi komunikasi selular berupa perangkat telepon genggam (Handphone). Perangkat ini sangat memudahkan dan praktis dalam berkomunikasi person to person baik untuk bisnis, dengan keluarga, teman dan bahkan sekarang memiliki kecendrungan sudah menjadi trend tersendiri pada kalangan pemakainya.
Trend tersebut berkembang seiring dengan berkembangnya teknologinya mulai dari model/ bentuk sampai feature dan fasilitas yang ada pada handphone tersebut. Perkembangan pemakaiannya sudah tidak lagi menjadi alat komunikasi bahkan cendrung sebagai alat prestise tersendiri bagi pemakaiannya.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, saya mulai berpikir untuk mencoba mengambil dan memanfaatkan kesempatan peluang usaha yang ada, khususnya berkaitan dengan perkembangan dunia telepon selular (Handphone) tersebut.
Obsesi usaha yang ingin saya lakukan di kota Singaraja ini adalah mempunyai tempat usaha khusus pusat jual dan beli handphone bekas (second) yang berkualitas dan bergaransi, karena saya pikir di kota ini belum ada jual beli handphone bekas yang lengkap dan representative. Ada beberapa tempat yang menjual handphone second namun kelihatannya tidak ditekuni secara serius, mereka hanya memiliki beberapa koleksi (koleksi handphone second tidak lengkap), ini didasari dari pengalaman pribadi ketika mencari jenis handphone second tertentu dan beberapa teman lainnya juga mengaku susah mencari handphone second yang diingini. Mereka rata – rata masih harus pergi ke kota Denpasar untuk mencarinya/ membelinya.
Didasari oleh trend yang ada begitu juga dengan pengalaman dan kejadian tersebut diatas maka semua itu saya anggap sebagai peluang/ kesempatan (Opportunity) usaha yang dapat dikembangkan di kota Singaraja ini. Bentuk kepemilikan usaha yang akan saya lakukan untuk pertama – tama adalah kemungkinan perseorangan dulu karena keterbatasan modal yang ada (weakness), sambil melihat perkembangan usaha dan tidak menutup untuk join/ gabung dengan teman lainnya.
Kekuatan (strength) yang dimiliki adalah karena kebetulan sudah terbiasa memakai/ mencoba beberapa jenis handphone beserta fasilitasnya dan juga pengetahuan tentang perangkat komputer yang sangat berkaitan dengan perangkat handphone tersebut yaitu pada waktu pengaplikasian, download dan lainnya.
Diperkirakan jika usaha ini sudah berjalan akan mampu untuk bersaing dan bertahan dan cendrung menjadi barometer pada pihak lain untuk meniru usaha sejenis seperti yang sudah terjadi yaitu menjamurnya usaha jenis ini di Denpasar dan kota – kota besar lainnya di Indonesia.
Kesempatan ini sangat terbuka lebar dan bahkan sangat potensial untuk dikembangkan karena perkembangan teknologi dan pemakaian/ pemanfaatan handphone sudah menjadi kebutuhan dan bahkan seperti kebutuhan pokok dikalangan masyarakat luas bahkan para remaja bahkan anak dibawah usiapun sudah ada yang menggunakan handphone ini. Rencana ini tinggal memantapkan sambil menunggu dan melihat keadaan modal yang ada dan didapat.
No comments: