Inidia, Pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen Garuda Indonesia
Pesawat jenis Bombardier CRJ1000 NextGen awal digunakan sebagai "Private Jet" dan dalam perjalananya dikembangkan menjadi pesawat komersial yang nyaman. Jenis CRJ100 NextGen ini merupakan pengembangan dari jenis CRJ900X, perpanjangan dari CRJ900.
Banyak maskapai penerbangan di dunia yang telah menggunakan armada jenis ini diantarannya Delta Connection, Airfrance Regional, SAS, AirCanada Express dan Iberia Regional dan maskapai lainnya termasuk China.
Di Indonesia sendiri Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia telah menggunakan pesawat canggih jenis Bormbardier CRJ 1000 untuk melayani penerbangan rute-rute jarak pendek yang menghubungkan kota-kota di wilayah timur dan barat Indonesia.
Untuk diketahui, pesawat CRJ 1000 NextGen ini adalah buatan perusahaan Bombardier asal Kanada. Pesawat ini didesain lebih ramping dan untuk jarak tempuh yang pendek, maksimal 3 jam sekali terbang.
Pesawat ini berkapasitas 96 kursi. Ruang di kabin memang sedikit lebih rendah dari pesawat Boeing 737 800. Kecepatan maksimum pesawat ini sekitar 870 Km/Jam.
Hal - hal lain mengenai Bombardier CRJ 1000 NextGen berdasarkan pengalaman pribadi seperti :
Banyak maskapai penerbangan di dunia yang telah menggunakan armada jenis ini diantarannya Delta Connection, Airfrance Regional, SAS, AirCanada Express dan Iberia Regional dan maskapai lainnya termasuk China.
Di Indonesia sendiri Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia telah menggunakan pesawat canggih jenis Bormbardier CRJ 1000 untuk melayani penerbangan rute-rute jarak pendek yang menghubungkan kota-kota di wilayah timur dan barat Indonesia.
Untuk diketahui, pesawat CRJ 1000 NextGen ini adalah buatan perusahaan Bombardier asal Kanada. Pesawat ini didesain lebih ramping dan untuk jarak tempuh yang pendek, maksimal 3 jam sekali terbang.
Pesawat ini berkapasitas 96 kursi. Ruang di kabin memang sedikit lebih rendah dari pesawat Boeing 737 800. Kecepatan maksimum pesawat ini sekitar 870 Km/Jam.
Hal - hal lain mengenai Bombardier CRJ 1000 NextGen berdasarkan pengalaman pribadi seperti :
- Kapasitas penumpang 96 orang saja terdiri 12 eksekutif, 84 ekonomi.
- Tangga naik masuk pesawat relatif kecil, hanya cukup untuk 1 orang, mirip dengan tangga pesawat jet pribadi.
- Untuk menuju pesawat harus naik bus menuju tempat parkir pesawat berbeda dengan pesawat besar dengan menggunakan garbarata.
- Bagasi hanya 15 kg, dan tas troli tidak bisa masuk kabin karena ruangnya hanya cukup untuk backpack laptop, sebelum naik akan dicegat untuk dimasukkan ke ruang tersendiri, saat turun diserahkan penumpang tidak bersamaan bagasi.
- Tidak ada hiburan audio video.
- Penerbangan jarak pendek, sekali isi bahan bakar bisa menempuh 2491 km.
- Suara lebih kalem, tidak seberisik pesawat yang lebih besar.
- Saat mendarat lebih stabil dan segera berhenti.
No comments: