Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud Berkunjung Ke Indonesia Dan Berlibur ke Bali, Yuk Mengenal Lebih Dekat
Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia dijadwalkan pada tanggal 1 hingga 9 Maret, membahas kembali hubungan kedua negara, selanjutnya sang Raja beserta rombongan akan menghabiskan liburan di Bali selama lima hari, mulai 4 hingga 9 Maret.
Salman bin Abdulaziz al Saud lahir di Riyadh, Arab Saudi, pada 31 Desember 1935. Ia adalah putra ke-25 dari raja sekaligus pendiri Arab Saudi, Abdulaziz al Saud. Salman tumbuh besar bersama saudara-saudaranya di lingkungan Istana Kerajaan Arab Saudi. Salman bin Abdulaziz didaulat menjadi menjadi raja Arab Saudi setelah Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal Jumat pagi di usia 90.
Raja Salman otomatis berstatus sebagai Penjaga Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), naiknya Raja Salman sebagai orang nomor satu di Kerajaan Arab Saudi, membuat namanya menjadi fenomena positif di dunia nyata dan dunia maya.
Siapa sebenarnya Raja Salman?
Sejak kecil, Salman bin Abdulaziz al Saud terbiasa mendampingi ayahandanya saat menyambut raja-raja atau kepala negara lain di istana. Kendati demikian, ia tidak melupakan pendidikan. Salman menempuh pendidikan di sekolah bagi pangeran di Riyadh.
Sebelumnya, Salman menjadi Deputi Gubernur Riyadh sebelum akhirnya menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari 1963 hingga 2011. Pada tahun yang sama, Salman ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Kemudian di tahun 2012, Salman dinobatkan sebagai Pangeran Mahkota ketika salah satu saudaranya, Nayef bin Abdul-Aziz al Saud meninggal dunia.
Salman dinobatkan sebagai Raja Arab saudi ketika usianya menginjak 79 tahun. Salman dikenal memiliki pandangan konservatif dan tradisional, sama dengan saudaranya. Sebelumnya salman telah banyak mengurus urusan kerajaan ketika kakaknya menghadapi masalah kesehatan saat memimpin sebagai raja. Setelah memegang kuasa, Salman melakukan reshuffle kabinet pada 30 Januari 2015.
Salman lahir pada tanggal 31 Desember 1935 di Riyadh, Arab Saudi. Bersama keenam saudara laki-lakinya, Salman disebut sebagai Sudayri Seven, yaitu tujuh putra yang lahir dari istri yang paling dicintai oleh Abdulaziz bin al-Saud, Hussa binti Ahmad Sudayri. Salman dibesarkan di Istana Murabba dan menjalani pendidikan awalnya di Princes School, Riyadh, tempat anak-anak raja menimba ilmu.
Salman menikah sebanyak tiga kali. Istri pertamanya Sultana binti Turki Al Sudairi meninggal di usia 71 pada tahun 2011. Pada pernikahan ini, Salman mendapatkan enam anak, antara lain Fahd bin Salman, Ahmad bin Salman, Sultan bin Salman, dan Abdulaziz bin Salman, Faisal bin Sultan, dan Hussa binti Salman.
Istri keduanya adalah Sarah binti Faisal Al Subai'ai. Dari pernikahan ini Salman memiliki putra bernama Saud bin Salman. Sementara dari pernikahan ketiganya dengan Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn, Salman dikaruniai lima anak, antara lain Mohammed bin salman, Turki bin Salman, Khalid bin Salman, Nayif bin Salman, Bandar bin Salman, dan Rakan bin Salman.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendapatkan banyak penghargaan hingga saat ini, antara lain Doktor Honoris Causa dari Universitas Umm Al-Qura, Arab saudi (2008), Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010), Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (2011), Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Teknologi Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2013), dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Jepang (2014).
Salman pernah mengalami stroke pada tahun 2010 dan melakukan operasi di Amerika Serikat.
KARIR
- Raja Salman berkunjung ke Indonesia selama 9 Hari, mulai 1-9 Maret 2017;
- Rombongan Raja Salman yang ikut serta mencapai 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran;
- Banyaknya rombongan yang ikut, menumpang tujuh pesawat wide body , terdiri dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dan selama di Jakarta ketujuh pesawat akan diparkir di Bandar Udara Halim Perdanakusuma;
- Raja Salman dan rombongan dijemput dan disambut lansung oleh Presiden Joko Widodo dengan beberapa pihak lain, Setelah penyambutan di Bandara Halim Perdanakusuma, rombongan Raja Salman kemudian akan dijamu di Istana Bogor. Pembicaraan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Raja Salman akan berlangsung di sini juga;
- Raja Salman memberikan pidato di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
- Pada hari yang sama Raja Salman juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla;
- Melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal;
- Selama di Jakarta, Raja Salman juga akan bertemu dengan para pengusaha asal Arab Saudi yang memiliki investasi besar di Indonesia;
- Selama tiga hari di Jakarta, rombonganbakal menginap di empat hotel di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. "Yakni di hotel Raffles, JW Marriott, Ritz Carlton, dan Westin; Raja Salman sendiri bakal menginap di Hotel Raffles."Satu hotel itu diborong semua, sudah steril.
- Raja Salman akan mengakhiri kunjungan kenegaraan di Jakarta pada 4 Maret. Setelah itu ia bersama rombongan akan bertolak ke Bali untuk berlibur;
- Agenda Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan berlibur di Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017 bukan bagian dari lawatan kenegaraan
- Pesawat Raja Salman akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
- Tidak semua pesawat akan diinapkan di Bandara Ngurah Rai sampai tanggal 9 Maret. Ada beberapa pesawat yang akan diinapkan di bandara-bandara terdekat;
- Selama di Bali, Raja Salman yang didampingi sejumlah menteri dan para pangeran kerajaan dipastikan bakal menginap di kawasan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) pengelola kawasan khusus Nusa Dua;
- Kunjungan Raja Salman diyakini dia bisa menarik turis di kawasan Timur Tengah untuk liburan ke Indonesia, khususnya Bali.
Salman bin Abdulaziz al Saud lahir di Riyadh, Arab Saudi, pada 31 Desember 1935. Ia adalah putra ke-25 dari raja sekaligus pendiri Arab Saudi, Abdulaziz al Saud. Salman tumbuh besar bersama saudara-saudaranya di lingkungan Istana Kerajaan Arab Saudi. Salman bin Abdulaziz didaulat menjadi menjadi raja Arab Saudi setelah Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal Jumat pagi di usia 90.
Raja Salman otomatis berstatus sebagai Penjaga Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), naiknya Raja Salman sebagai orang nomor satu di Kerajaan Arab Saudi, membuat namanya menjadi fenomena positif di dunia nyata dan dunia maya.
Siapa sebenarnya Raja Salman?
Sejak kecil, Salman bin Abdulaziz al Saud terbiasa mendampingi ayahandanya saat menyambut raja-raja atau kepala negara lain di istana. Kendati demikian, ia tidak melupakan pendidikan. Salman menempuh pendidikan di sekolah bagi pangeran di Riyadh.
- Nama Lengkap : Salman bin Abdulaziz Al Saud
- Alias : Raja Salman | Pangeran Salman
- Profesi : Keluarga Kerajaan
- Agama : Islam
- Tempat Lahir : Riyadh, Arab Saudi
- Tanggal Lahir : Selasa, 31 Desember 1935
- Istri : Sultana binti Turki Al Sudairi, Sarah binti Faisal Al Subai'ai, Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn
- Anak : Fahd bin Salman, Ahmad bin Salman, Sultan bin Salman, Abdulaziz bin Salman, Faisal bin Sultan, Hussa binti Salman, Saud bin Salman, Mohammed bin Salman, Turki bin Salman, Khalid bin Salman, Nayif bin Salman, Bandar bin Salman, Rakan bin Salman
- Saudara : Abdullah bin Abdul Aziz
Sebelumnya, Salman menjadi Deputi Gubernur Riyadh sebelum akhirnya menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari 1963 hingga 2011. Pada tahun yang sama, Salman ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Kemudian di tahun 2012, Salman dinobatkan sebagai Pangeran Mahkota ketika salah satu saudaranya, Nayef bin Abdul-Aziz al Saud meninggal dunia.
Salman dinobatkan sebagai Raja Arab saudi ketika usianya menginjak 79 tahun. Salman dikenal memiliki pandangan konservatif dan tradisional, sama dengan saudaranya. Sebelumnya salman telah banyak mengurus urusan kerajaan ketika kakaknya menghadapi masalah kesehatan saat memimpin sebagai raja. Setelah memegang kuasa, Salman melakukan reshuffle kabinet pada 30 Januari 2015.
Salman lahir pada tanggal 31 Desember 1935 di Riyadh, Arab Saudi. Bersama keenam saudara laki-lakinya, Salman disebut sebagai Sudayri Seven, yaitu tujuh putra yang lahir dari istri yang paling dicintai oleh Abdulaziz bin al-Saud, Hussa binti Ahmad Sudayri. Salman dibesarkan di Istana Murabba dan menjalani pendidikan awalnya di Princes School, Riyadh, tempat anak-anak raja menimba ilmu.
Salman menikah sebanyak tiga kali. Istri pertamanya Sultana binti Turki Al Sudairi meninggal di usia 71 pada tahun 2011. Pada pernikahan ini, Salman mendapatkan enam anak, antara lain Fahd bin Salman, Ahmad bin Salman, Sultan bin Salman, dan Abdulaziz bin Salman, Faisal bin Sultan, dan Hussa binti Salman.
Istri keduanya adalah Sarah binti Faisal Al Subai'ai. Dari pernikahan ini Salman memiliki putra bernama Saud bin Salman. Sementara dari pernikahan ketiganya dengan Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn, Salman dikaruniai lima anak, antara lain Mohammed bin salman, Turki bin Salman, Khalid bin Salman, Nayif bin Salman, Bandar bin Salman, dan Rakan bin Salman.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendapatkan banyak penghargaan hingga saat ini, antara lain Doktor Honoris Causa dari Universitas Umm Al-Qura, Arab saudi (2008), Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010), Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (2011), Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Teknologi Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2013), dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Jepang (2014).
Salman pernah mengalami stroke pada tahun 2010 dan melakukan operasi di Amerika Serikat.
KARIR
- 1954-1955 : Wakil gubernur kota Riyadh
- 1955-1960 : Gubernur kota Riyadh
- 1963-2011 : Gubernur kota Riyadh
- 2011-2012 : Menteri Pertahanan Kerajaan Saudi Arabia
- 2012-2015 : Putra Mahkota Kerajaan Saudi Arabia
- 2015-Sekarang : Raja Kerajaan Saudi Arabia
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Umm Al-Qura, Arab saudi (2008)
- Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (2011)
- Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Teknologi Sarajevo
- Bosnia Herzegovina (2013)
- Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Jepang (2014).
No comments: