Tugu dan Monumen yang ada di Kota Singaraja
Jalan - jalan ke Bali bagian utara, tentu anda akan masuk ke Kota Singaraja, kota yang kental dengan nuansa sejarah ini sangat menarik dikunjungi bagi yang suka wisata sejarah dan tempat yang tenang. Jika anda sempat jalan - jalan seputar singaraja, anda akan melihat beberapa Tugu Sejarah yang terdapat di bagian sudut jalan kota. Tugu - Tugu bersejarah itu antara lain seperti :
Tugu Singa Ambara Raja
Saat kita berkendaraan ke Denpasar, atau dari Denpasar ke Singaraja, akan melewati sebuah patung di tengah-tengah jalan, dikelilingi oleh kolam kecil yang berisi patung kecil lainnya, tepatnya di depan Kantor Bupati Kabupaten Buleleng. Tugu Singa ambara Raja ini juga merupakan lambang dari Kabupaten Buleleng.
Tugu I Gusti Anglurah Panji Sakti
Tugu ini terletak berseberangan dengan pasar buleleng, juga dekat dengan Gedong Kertya, tidak jauh dari tugu Singa Ambara Raja sekitar 800 meter. Disekitar tugu ini tampak taman kecil yang asri, bersebelahan dengan patung I Gusti Anglurah Panji Sakti juga ada patung seekor gajah di depannya, tugu ini melambangkan semangat perjuangan I Gusti Anglurah Panji Sakti melawan penjajahan yang ada di Singaraja.
Tugu Catur Muka
Tepat didepan tugu I Gusti Anglurah Panji Sakti, dikawasan seputaran ini juga terdapat tugu Catur Muka yang tepat letaknya tepat ditengah perempatan jalan.
Tugu Bima- Naga Baruna

Tugu Pahlawan di Pelabuhan
Diatas Tugu terdapat sosok pejuang merah putih yang memegang bambu runcing yang diikati dengan bendera merah putih, melambangkan simbol perjuangan rakyat Bali melawan penjajah yang berlabuh di Pelabuhan buleleng.
Tugu Mekepung/ Karapan Sapi

Tugu Hanoman-Shinta

bahwa ia utusan Sang Rama.
Tugu Tri Yudha Sakti
Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti melambang sinbol perjuangan masyarakat buleleng melawan penjajahan, nampak terlihat sosok tiga pejuang asal Buleleng yang berdiri tegap dan kokoh yaitu Letkol Wisnu, Mayor Metra dan Kapten Muka. Di monumen tersebut juga terdapat diorama yang menjelaskan perjalanan perjuangan masyarakat Buleleng sejak jaman Panji Sakti hingga pertempuran dengan Belanda dan Jepang.
No comments: