Apakah Anda termasuk Kecanduan Belanja Online?
Di era yang serba mudah ini, tentu anda dimudahkan dengan berbagai fasilitas yang ada, salah satunya berbelanja via online lewat internet. Dengan belanja via online anda tidak perlu datang ke tempat toko atau mall yang menyediakan sesuatu yang anda inginkan. Namun hati - hati dengan kebiasaan belanja lewat online ini karena menyebabkan sering tidak terkontrol pengeluaran belanja anda.
Pada awalnya sih sungguh menyenangkan dengan belanja online anda dengan mudah mencari sesuatu barang yang terbaru. tinggal klik dari rumah sudah muncul barang yang akan dicari beserta model harga plus diskon harga barang tersebut.
Saking asyiknya anda belanja via online dengan berbagai kemudahan sampai anda tidak menyadari bahwa membeli barang terlalu banyak bahkan sampai membeli barang yang awalnya tidak diperlukanpun ikut terbeli dan ini tentu akan menjadi masalah dalam keuangan anda. Kebiasaan belanja via online ini bahkan sangat banyak peminatnya, dan bahkan mereka seperti sudah ketagihan untuk selalu belanja via online tanpa memikirkan masalah keuangan yang akan terjadi kemudian.
Jika anda termasuk yang gemar belanja online maka harus waspada karena anda bisa menjadi kecanduan dengan fasilitas mudah belanja via online ini dan bisa menyebabkan masalah dalam keuangan dan secara psikologis anda.
Anda menyadari bahwa anda telah melampaui limit dari kartu kredit anda, namun anda tidak pernah berhenti dan tetap melakukan hal yang sama dikemudian hari dan ini seperti membuat anda terjebak dalam lingkaran setan kecanduan belanja online.
Apakah anda termasuk dari kecanduan belanja online? Untuk menghidari hal tersebut kenalilah tanda - tanda kecanduan belanja via online seperti dibawah ini :.
Apa tanda-tandanya?
Kecanduan belanja online ditandai dengan sifat berlebihan dalam belanja, sampai-sampai merugikan hal lain dalam kehidupan pribadi karena pecandu belanja online akan:
- Menghabiskan sebagian besar waktu mereka menelusuri toko online, mengorbankan waktu anda untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga.
- Selalu ada aja alasan pembenaran untuk membeli barang yang dilihat
- Membeli berbagai hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan anda.
- Tidak memikirkan resiko yang terjadi kemudian akibat mengirimkan informasi pribadi dan rincian kartu kredit.
Niat awal yang salah,mulai beralih ke belanja online untuk mendapatkan beberapa kepuasan belanja barang dan tampak menjadi lebih keren dihadapan orang - orang karena telah belanja secara online. Tekanan - tekanan psikologis lain yang dapat menyebabkan kecanduan belanja online seperti :
- Tekanan batin karena hubungan yang gagal atau ada masalah dalam keluarga
- Untuk menghilangkan kesepian dan depresi
- Keinginan untuk diterima dalam suatu kelompok sosial masyarakat
- Untuk meringankan perasaan kecewa, marah atau takut.
- Rasa Gengsi yang berlebihan. (foto.vina)
No comments: