Mana Yang Benar : Insya ALLAH, In Sya ALLAH, In Shaa ALLAH
Beberapa waktu lalu (2013) sempat menemui gambar di berbagai media sosial, gambar yang begitu masif disebarkan hingga membuat banyak yang menjadi bertanya tentang gambar ini. Apa istimewanya gambar ini? Apakah penting?
Namun jika diperhatikan ada dampaknya juga penyebaran ini. Beberapa orang mulai ‘meninggalkan’ Insya ALLAH/insya ALLOH menjadi In Sha ALLAH dan mengajak yg lain utk ‘berubah’.
Akhirnya coba telaah lebih dalam mengenai tulisan ini., seperti terjadi "salah kaprah" terhadap gambar di atas. Sayangnya, banyak orang Indonesia seringkali terburu-buru pada saat ‘share’ sebuah informasi, tanpa mau merujuk ataupun mencek lebih detail terlebih dahulu.
Alasan mengapa terjadi kesalah kaprahan terhadap gambar tersebut berikut seperti yang ditulis pada tausyiah275.wordpress.com adalah:
1. Gambar di atas merujuk pada terjemah bahasa Inggris. Setahu saya, huruf ﺵ diterjemahkan sebagai SHin (Inggris) sementara di bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai SYin. Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca di SYIN (Indonesia) dan SHin (Inggris). Sementara untuk bahasa Indonesia, karakter SH sudah digunakan untuk huruf ﺹ (shad).
Dengan demikian, jelas penulisannya berbeda.
2. Penulisan huruf Arab untuk insya ALLOH memang ada 2 jenis. Yang pertama adalah إن شاء الله, yg bisa kita lihat bahwa antara huruf NUN dan SYIN dipisahkan. Arti dari إن شاء di sini adalah menghendaki. Yang kedua, adalah penulisan seperti berikut: “إنشاء الله” yg jelas makna dari إنشاء sudah berbeda jauh dengan penulisan إن شاء meski ucapannya (terutama dari bahasa Indonesia) sama (homofon). Jika huruf NUN dan SYIN digabung, maka itu artinya menciptakan. Cocok seperti yg disampaikan oleh gambar di atas. :-)
Lalu, mana penulisan yg benar?
Semuanya benar. Di Indonesia إن شاء الله akan ditulis sebagai Insya ALLOH/Insya ALLAH. Apakah perlu dipisah atau digabung Insya-nya? Terserah. Jika merujuk dari kamus bahasa Indonesia, penulisannya digabung. Penulisan digabung ini sudah baku dan semua orang sudah sepakat bahwa pengertian Insya ALLOH (dalam bahasa Indonesia) itu berarti jika ALLOH SWT menghendaki. Tapi, bagi yg ‘usil’ akan meributkan hal ini dengan ‘mencocokkan’ cara penulisannya. Bagi yg memang ingin tampil beda, silahkan menulis In Sya ALLAH. :-)
Sementara untuk tulisan bahasa Inggris gunakan insha ALLAH atau in sha ALLAH. Bebas juga, tidak perlu repot.
Pada dasarnya penulisan yg ‘tepat’ adalah digabung untuk insya ataupun insha karena faktor penerjemahan dari bahasa arab ke tulisan latin memang kadang ada perbedaan. Jika anda merujuk ke wikipedia, maka anda akan temukan Insha’ALLAH dan Insya ALLAH sebagai cara penulisan yang sudah jamak/umum.
Semoga bermanfaat.
Namun jika diperhatikan ada dampaknya juga penyebaran ini. Beberapa orang mulai ‘meninggalkan’ Insya ALLAH/insya ALLOH menjadi In Sha ALLAH dan mengajak yg lain utk ‘berubah’.
Akhirnya coba telaah lebih dalam mengenai tulisan ini., seperti terjadi "salah kaprah" terhadap gambar di atas. Sayangnya, banyak orang Indonesia seringkali terburu-buru pada saat ‘share’ sebuah informasi, tanpa mau merujuk ataupun mencek lebih detail terlebih dahulu.
Alasan mengapa terjadi kesalah kaprahan terhadap gambar tersebut berikut seperti yang ditulis pada tausyiah275.wordpress.com adalah:
1. Gambar di atas merujuk pada terjemah bahasa Inggris. Setahu saya, huruf ﺵ diterjemahkan sebagai SHin (Inggris) sementara di bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai SYin. Untuk lebih jelasnya, anda bisa baca di SYIN (Indonesia) dan SHin (Inggris). Sementara untuk bahasa Indonesia, karakter SH sudah digunakan untuk huruf ﺹ (shad).
Dengan demikian, jelas penulisannya berbeda.
2. Penulisan huruf Arab untuk insya ALLOH memang ada 2 jenis. Yang pertama adalah إن شاء الله, yg bisa kita lihat bahwa antara huruf NUN dan SYIN dipisahkan. Arti dari إن شاء di sini adalah menghendaki. Yang kedua, adalah penulisan seperti berikut: “إنشاء الله” yg jelas makna dari إنشاء sudah berbeda jauh dengan penulisan إن شاء meski ucapannya (terutama dari bahasa Indonesia) sama (homofon). Jika huruf NUN dan SYIN digabung, maka itu artinya menciptakan. Cocok seperti yg disampaikan oleh gambar di atas. :-)
Lalu, mana penulisan yg benar?
Semuanya benar. Di Indonesia إن شاء الله akan ditulis sebagai Insya ALLOH/Insya ALLAH. Apakah perlu dipisah atau digabung Insya-nya? Terserah. Jika merujuk dari kamus bahasa Indonesia, penulisannya digabung. Penulisan digabung ini sudah baku dan semua orang sudah sepakat bahwa pengertian Insya ALLOH (dalam bahasa Indonesia) itu berarti jika ALLOH SWT menghendaki. Tapi, bagi yg ‘usil’ akan meributkan hal ini dengan ‘mencocokkan’ cara penulisannya. Bagi yg memang ingin tampil beda, silahkan menulis In Sya ALLAH. :-)
Sementara untuk tulisan bahasa Inggris gunakan insha ALLAH atau in sha ALLAH. Bebas juga, tidak perlu repot.
Pada dasarnya penulisan yg ‘tepat’ adalah digabung untuk insya ataupun insha karena faktor penerjemahan dari bahasa arab ke tulisan latin memang kadang ada perbedaan. Jika anda merujuk ke wikipedia, maka anda akan temukan Insha’ALLAH dan Insya ALLAH sebagai cara penulisan yang sudah jamak/umum.
Semoga bermanfaat.
No comments: