Penjelasan tentang Kapal Induk (Carrier), Lengkap
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu negara jika memiliki Kapal Induk (Carrier), beberapa negara yang telah memiliki seperti AL Inggris, AL Prancis, AL Amerika, AL Itali, AL India, AL Russia, AL Thailand, AL Brazil serta AL Spanyol.
Dalam operasi atau berlayar di laut lepas Kapal induk biasanya ditemani oleh kapal perusak, kapal penjelajah, kapal korvet, kapal suplai karena kapal - kapal itu merupakan sebuah grup armada bagi Kapal Induk.
Menurut beberapa info dalam mengoperasikan Kapal induk membutuhkan biaya (sekitar US $ 4,5 miliar) termasuk biaya operasional yang besar, jadi hanya negara berekonomi mapan saja yang dimungkinkan bisa dengan anggran segitu besar.
-Kapal induk terdiri dari 3 jenis jika dilihat dari jenis penggeraknya, yaitu berpenggerak Nuklir, Diesel
dan Turbine.
-Kapal Induk sedikitnya menampung 6,000 crew dan 70 hingga 80 pesawat.
-Kapal induk dirakit paling tidak terdiri dari 1.milliar component yang terintegerasi menjadi sebuah
konstruksi kapal.
-Kapal induk memiliki panjang berkisar 1000 feet (300-an meter)
Pada Kapal induk Amerika, biasanya para pekerja di atas kapal menggunakan rompi berwarna warni khusus untuk mengetahui tugas mereka. contohnya petugas berompi merah bertugas memasang bom dan rudal ke tubuh pesawat terbang, rompi kuning sebagai pemandu dan pengarah pesawat, rompi putih sebagai crew pemberi tanda pendaratan, rompi cokelat sebagai air wing plane captain, rompi ungu sebagai petugas pengisi bahan baker, rompi hijau bertanggung jawab pada instalasi katapel untuk pendorong pesawat serta fotografi dan urusan cargo, serta rompi biru yang bertugas mengurus pesawat serta operator elevator pesawat, supir traktor dan juga penghubung.
Ada Sebuah kapal induk bertenaga nuklir dapat berlayar tanpa pengisian bahan bakar selama 20 tahun.
"Island" adalah sebutan bagi tower komando yang terletak diatas geladak, tinggi nya berkisar 46 meter dan lebar 6 meter. berikut adalah keadaan seputar kapal induk :
Pendaratan pesawat di atas kapal induk merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para penerbang, karena menggunakan Hook (pengait) dan pada saat turun ke geladak pesawat tidak mengurangi kecepatan, justru mempercepat pesawat untuk menghindari landing failure sehingga pesawat bisa terbang lagi bila hal tersebut terjadi.
Sinyal Landing Officer (LSOs) membantu memandu pesawat di, melalui komunikasi radio serta kumpulan lampu di dek. Jika pesawat tidak aktif saja, radio LSOs dapat menggunakan perintah atau menerangi lampu lain untuk mengoreksi dia atau dia atau "wave him off"
Selain menggunakan "hook" untuk mendarat, pilot di pandu oleh sebuah lampu yang berada di deck kapal untuk memposisikan pesawat yang akan mendarat pada sudut dan posisi yang aman. Lampu pemandu tersebut disebut “meatball” (meatball letaknya disebelah kiri runaway deck)
1. Flight deck
2. Runway (approx. 100 meters or 300 feet)
3. Towrope
4. Bring back mechanism for the catapult sledge
5. Waterbrake cylinder
6. Arrangement of pistons
7. Launch valve
8. Influx for high pressure steam
9. Hydraulic cylinder for cable bring back control diagram bagaimana catapult berkerja dengan sistem
tekanan
Steam rises from the catapult as an F/A-18C Hornet mempersiapkan untuk meluncurkan dari USS George Washington. Anda dapat melihat perwira melontarkan kontrol melontarkan pod.
1-4 Catapult #1 - #4
5-8 Aircraft Elevator #1 - #4
9 The Barrier. That's a huge net that is used to land planes if they are not able to accomplish a
conventional landing.
10 The "Junkyard". That's the area aft of the island where the tractors, fire engines and the crane (the
"yellow equipment") are parked.
11 The "Hummer Hole". That's the area next to the island where the E-2C and C-2 planes are parked.
12 The "Street". That's the space between Catapult #1 and #2.
13 / 14 The "Rows". These are the areas right of Catapult#1 and left of Catapult#2 where F/A-18s are
parked in rows during landing operations.
15 The "Finger". That's the small area aft of Elevator #4 where a single plane can be parked.
16 The "Ramp". That's the beginning of the flight deck at the stern of the carrier. If a plane crashes into the
carrier's stern during its approach it's called a "Ramp Strike".
17 The "Bomb Farm". That's the area between the island an the rail where bombs and missiles are stored
during flight operations. From there they are brought to the aircraft.
18 The "Crotch". This is the place where the angled deck ends and the port bow begins.
19 The "Meatball". See down below to read more about it.
20-23 Jet Blast Deflector#1 - #4. See down below to read more about it.
24 The "Six Pack". That's the area where the row of planes is parked along the 'foul line'.
25 The "Corral". That's the area in front of the island: from the 'foul line' on the left, all the way up to
elevator#1.
26 The LSO platform. From this platform the Landing Signal Officers control the approaches of the
incoming planes.
Persenjataan :
Dalam operasi atau berlayar di laut lepas Kapal induk biasanya ditemani oleh kapal perusak, kapal penjelajah, kapal korvet, kapal suplai karena kapal - kapal itu merupakan sebuah grup armada bagi Kapal Induk.
Menurut beberapa info dalam mengoperasikan Kapal induk membutuhkan biaya (sekitar US $ 4,5 miliar) termasuk biaya operasional yang besar, jadi hanya negara berekonomi mapan saja yang dimungkinkan bisa dengan anggran segitu besar.
-Kapal induk terdiri dari 3 jenis jika dilihat dari jenis penggeraknya, yaitu berpenggerak Nuklir, Diesel
dan Turbine.
-Kapal Induk sedikitnya menampung 6,000 crew dan 70 hingga 80 pesawat.
-Kapal induk dirakit paling tidak terdiri dari 1.milliar component yang terintegerasi menjadi sebuah
konstruksi kapal.
-Kapal induk memiliki panjang berkisar 1000 feet (300-an meter)
Pada Kapal induk Amerika, biasanya para pekerja di atas kapal menggunakan rompi berwarna warni khusus untuk mengetahui tugas mereka. contohnya petugas berompi merah bertugas memasang bom dan rudal ke tubuh pesawat terbang, rompi kuning sebagai pemandu dan pengarah pesawat, rompi putih sebagai crew pemberi tanda pendaratan, rompi cokelat sebagai air wing plane captain, rompi ungu sebagai petugas pengisi bahan baker, rompi hijau bertanggung jawab pada instalasi katapel untuk pendorong pesawat serta fotografi dan urusan cargo, serta rompi biru yang bertugas mengurus pesawat serta operator elevator pesawat, supir traktor dan juga penghubung.
Ada Sebuah kapal induk bertenaga nuklir dapat berlayar tanpa pengisian bahan bakar selama 20 tahun.
"Island" adalah sebutan bagi tower komando yang terletak diatas geladak, tinggi nya berkisar 46 meter dan lebar 6 meter. berikut adalah keadaan seputar kapal induk :
Pendaratan pesawat di atas kapal induk merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para penerbang, karena menggunakan Hook (pengait) dan pada saat turun ke geladak pesawat tidak mengurangi kecepatan, justru mempercepat pesawat untuk menghindari landing failure sehingga pesawat bisa terbang lagi bila hal tersebut terjadi.
Sinyal Landing Officer (LSOs) membantu memandu pesawat di, melalui komunikasi radio serta kumpulan lampu di dek. Jika pesawat tidak aktif saja, radio LSOs dapat menggunakan perintah atau menerangi lampu lain untuk mengoreksi dia atau dia atau "wave him off"
Selain menggunakan "hook" untuk mendarat, pilot di pandu oleh sebuah lampu yang berada di deck kapal untuk memposisikan pesawat yang akan mendarat pada sudut dan posisi yang aman. Lampu pemandu tersebut disebut “meatball” (meatball letaknya disebelah kiri runaway deck)
2. Runway (approx. 100 meters or 300 feet)
3. Towrope
4. Bring back mechanism for the catapult sledge
5. Waterbrake cylinder
6. Arrangement of pistons
7. Launch valve
8. Influx for high pressure steam
9. Hydraulic cylinder for cable bring back control diagram bagaimana catapult berkerja dengan sistem
tekanan
Steam rises from the catapult as an F/A-18C Hornet mempersiapkan untuk meluncurkan dari USS George Washington. Anda dapat melihat perwira melontarkan kontrol melontarkan pod.
1-4 Catapult #1 - #4
5-8 Aircraft Elevator #1 - #4
9 The Barrier. That's a huge net that is used to land planes if they are not able to accomplish a
conventional landing.
10 The "Junkyard". That's the area aft of the island where the tractors, fire engines and the crane (the
"yellow equipment") are parked.
11 The "Hummer Hole". That's the area next to the island where the E-2C and C-2 planes are parked.
12 The "Street". That's the space between Catapult #1 and #2.
13 / 14 The "Rows". These are the areas right of Catapult#1 and left of Catapult#2 where F/A-18s are
parked in rows during landing operations.
15 The "Finger". That's the small area aft of Elevator #4 where a single plane can be parked.
16 The "Ramp". That's the beginning of the flight deck at the stern of the carrier. If a plane crashes into the
carrier's stern during its approach it's called a "Ramp Strike".
17 The "Bomb Farm". That's the area between the island an the rail where bombs and missiles are stored
during flight operations. From there they are brought to the aircraft.
18 The "Crotch". This is the place where the angled deck ends and the port bow begins.
19 The "Meatball". See down below to read more about it.
20-23 Jet Blast Deflector#1 - #4. See down below to read more about it.
24 The "Six Pack". That's the area where the row of planes is parked along the 'foul line'.
25 The "Corral". That's the area in front of the island: from the 'foul line' on the left, all the way up to
elevator#1.
26 The LSO platform. From this platform the Landing Signal Officers control the approaches of the
incoming planes.
Persenjataan :
Semoga uraian lengkap tentang Kapal Induk (Carrier) ditas , dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita,.. (Berbagai sumber)
No comments: