Penjelasan Tentang Badai Matahari 2012 dan Fakta - Fakta Sebelumnya

Akhir - akhir ini banyak beredar berita - berita tentang akan datangnya hari kiamat dan juga akan terjadi  badai matahari yang mengakibatkan sesuatu yang mengerikan  dampaknya bagi kehidupan manusia di bumi. Sampai - sampai Berita hoax tentang badai matahari dan isyu kiamat yang akan terjadi di bumi pun beredar di jejaring sosial maupun pengguna BlackBerry Messenger (BBM).

Pertama, Isu kiamat ini mulai santer ketika beberapa orang mulai merujuk ke manuskrip peninggalan suku Maya yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu Falak, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Beberapa peneliti telah membatah akan hal itu, Baca Posting sebelumnya berjudul "Terbantahkan, Ramalan Kiamat 2012 Suku Maya"

Kedua, Isu akan adanya Solar Storm atau Badai Matahari di tahun 2012 ini menjadi kabar yang  mencemaskan bagi banyak orang, untuk menyingkapai isu itu dengan bijak tentu kita sebelumnya harus mengetahui apa sih Badai Matahari ?

Ada banyak kesalahpahaman menyingkapi fenomena alam badai matahari ini. Untuk yang tidak mengerti, badai matahari sering dianggap sebagai peristiwa luar biasa yang sangat langka. Padahal tidak demikian adanya.

Badai matahari sesungguhnya bukan peristiwa aneh yang langka. Fenomena ini adalah bagian yang normal dari siklus kehidupan matahari. Matahari mengalami siklus rata-rata 11 tahunan (antara 9-14 tahun) yang dimulai dari periode aktifitas rendah, yang disebut Solar Minimum, sampai periode dimana aktifitasnya meningkat, yang disebut Solar Maksimum. Solar maksimum terakhir terjadi pada tahun 2000. (Kejadian Solar Maksimum dari matahari di tahun 2000 ini dikaitkan dengan  heboh isu bencana Y2K dimana dikhawatirkan akan banyak terjadi kecelakaan terkait kesalahan komputer menghitung tanggal faktanya isu heboh tersebut tidak terjadi.)

Selama periode solar maksimum, muncul Bintik Matahari (sunspot), yaitu titik gelap di permukaan matahari yang disebabkan oleh garis medan magnet yang menerobos permukaan matahari.

Karena matahari bukan objek padat seperti bumi, bagian-bagian yang berbeda dari matahari berotasi dengan kecepatan yang berbeda juga. Ini akan menyebabkan garis bidang magnetiknya menjadi kacau balau hingga menyebabkan terbentuknya Solar Flare (Lidah api matahari) yang kadang disertai dengan Coronal Mass Ejection (CME). Peristiwa inilah yang sering disebut dengan istilah Solar Storm atau Badai Matahari.

Jika CME tersebut bergerak menuju bumi, partikel yang dibawanya akan menghantam magnetosphere bumi yang kemudian akan menciptakan aurora

Lalu, Pertanyaan sederhana yang sering ditanyakan banyak orang. Jika benar badai matahari super terjadi pada tahun 2012, apakah badai itu akan menghasilkan lidah api yang bisa menghanguskan seluruh bumi dan seisinya seperti di film Knowing?

Jawabannya adalah : Tidak !

Apa yang akan terjadi?

Meskipun terdengar begitu chaos, sesungguhnya manusia dan makhluk hidup lainnya dilindungi dengan aman di bumi. Pada saat terjadinya badai-badai matahari sebelumnya, makhluk hidup di bumi sama sekali tidak terpengaruh. Namun, teknologi yang kita miliki memang rentan terhadap fenomena ini.

Sama seperti yang terjadi pada tahun 1859, atau tahun ketika Quebec, Swedia dan Afrika Selatan dibuat blackout, badai matahari yang akan datang bisa merontokkan sistem komunikasi kita.

Mengingat sangat tergantungnya infrastruktur kita terhadap jaringan telekomunikasi, maka peristiwa lumpuhnya telekomunikasi mungkin akan membawa kelumpuhan pada sistem lainnya, seperti keuangan dan transportasi.

Sebuah semburan badai matahari yang kuat bisa membawa kerusakan dengan mengintervensi sumber listrik dan jalur komunikasi kita. Ini akan menyebabkan sistem menjadi overload dan akhirnya mengalami kerusakan.

Menurut salah satu laporan yang dikeluarkan oleh National Academy of Science Amerika Serikat, saat badai itu terjadi, sekitar 300 pembangkit listrik di Amerika bisa lumpuh hanya dalam tempo 90 menit dan memutuskan persediaan listrik untuk 130 juta penduduk.

Setelah jaringan listrik terputus, persediaan air pun akan ikut terputus. Tanpa adanya listrik dan persediaan air, maka perekonomian akan menjadi lumpuh. Tidak ada aktifitas perkantoran dan transportasi seperti pesawat terbang atau kereta. Bahkan fasilitas vital seperti markas militer atau rumah sakit juga akan ikut lumpuh. Dengan kata lain Chaos!

Tetapi, itu adalah skenario terburuknya.

Kabar baiknya adalah, manusia telah belajar dari masa lalu.

NASA dan badan antariksa negara-negara lain di dunia telah mengetahui dengan jelas kalau solar flare bisa melumpuhkan sistem satelit. Karena itu sejak lama, NASA telah mengirim beberapa wahana untuk mengawasi aktifitas matahari. Saat ini, wahana-wahana tersebut, seperti ACE atau SOHO, masih rajin mengawasi perubahan-perubahan aktifitas yang terjadi pada matahari.

Jika wahana itu mendeteksi adanya CME, maka sensornya akan segera menghasilkan peringatan yang memberikan cukup waktu untuk manusia bumi (kita) untuk mengambil langkah antisipasi, seperti mengubah sistem satelit kita menjadi “safe mode”. Dengan demikian, kerusakan yang ditimbulkannya akan menjadi sangat minimal. Antisipasi yang sama juga telah dilakukan terhadap infrastruktur dan sumber pembangkit listrik lainnya.

Walaupun banyak penelitian yang menyebutkan bahwa badai matahari 2012 ini tidak akan membawa dampak yang terlalu buruk, namun kita tetap  harus wapada dan berhati-hati.

(sumber diedit dari  owblabla.com)

            * Inilah Alasan,  Kenapa Jarum Jam Berputar Ke Arah Kanan.
            * Menanti Sunset di Pantai Kuta Bali
            * Welcome, Shio Naga Air 2012
            * Ditemukan, Planet Terpanas di Jagad Raya
            * Menggapai Matahariku
            * Tentang Bumi Kita
            * Berjemur di Pantai Kuta, Bali
            * 8 Hewan Yang Dapat Memprediksi Cuaca
            * 5 Pesawat Ulang Alik NASA Tinggal Kenangan

No comments:

Powered by Blogger.